Senin, 28 Februari 2011

BAB III


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian
1.          Waktu Penelitian
       Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, terhitung sejak bulan Januari 2011 sampai dengan Maret 2011
2.          Lokasi Penelitian
       Adapun yang menjadi lokasi tempat penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
a.        Sejarah Sekolah
58
 
       Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu bagian SD Negeri yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir mempunyai kelebihan tersendiri baik dari prestasi sekolah maupun prestasi dari tenaga pendidiknya. Dengan keadaan tersebut maka sekolah ini menjadi tujuan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya karena letaknya yang cukup strategis di Jalan Sapta Marga Tembilahan, sekolah ini mempunyai mutu yang relatif lebih baik dan menjadikannya salah satu sekolah favorit. SD Negeri 009 ini berdiri pada tahun 1975 dengan nama SD Negeri 033 Tembilahan yang berdiri atas swadaya dari Masyarakat. Pada awalnya dikepalai oleh Bapak SAFERI Setelah melalui proses yang panjang menjadi lebih baik akhirnya atas keputusan Pemerintah, Maka Sekolah Dasar Negeri 033 ini Resmi berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
       Untuk mengetahui kepala sekolah yang pernah menjabat di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu ini, dapat dilihat sebagai berikut:

TABEL III.1
KEPALA SEKOLAH YANG PERNAH MENJABAT
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 009 TEMBILAHAN HULU
NO
NAMA KEPALA SEKOLAH
TAHUN
1
SAFERI
1975-1993
2
MARYULIS
1986-1999
3
JORUSMIDAR
1999-2010
4
KHAIDIR.S
2010- Sekarang
b.        Keadaan Guru Tahun 2010/2011
       Guru atau tenaga pengajar adalah merupakan tokoh penting di dalam lingkungan pendidikan. Tanpa guru yang baik sulit mendapatkan hasil atau tujuan pendidikan yang baik pula. Guru merupakan barometer keberhasilan serta maju tidaknya sekolah atau baik tidaknya kreativitas siswa tergantung dengan guru.
       Adapun jumlah guru termasuk Tenaga Administrasi dan Penjaga di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu yaitu 26 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL III.2
KEADAAN GURU TAHUN 2009/2010

NO 
NAMA /NIP
L/P
PANGKAT.RUANG TMT
JABATAN
PENDIDIKAN TERAKHIR TAHUN
KET
1
2
3
4
5
6
7
1.
KHAIDIR.S/
195604271980081001
LK
Pembina Tk.I IV.B
Kepala
D.11.2008

2.
Hj.ASMABAITI/
196012091981122001

PR
Pembina IV/a
1 Oktober 2003
Guru Kelas
D.II.2002

3.
MULYANI /
195909211981122001

PR
Pembina IV/a
1 Oktober 2003
Guru B.Studi
D.II.1998

4.
YUSLEINI /
195707151979102001

PR
Pembina IV/a
1 Oktober 2004
Guru Kelas
D.II.1997

5.
HJ.MASTAINI /
195905191981012001

PR
Pembina IV/a
01 Oktober 2006
Guru Kelas
D.II.2002

6.
ASMANIDAR /
195906141982101001
PR
Pembina IV/a
01-10-2006
Guru Kelas
D.II.2002



7.
Hj.LATIFAH, S.Pd /
196312311983102004

PR
Pembina IV/a
01 Oktober 2006
Guru Kelas
S1 Tahun 2008
Bahasa Indonesia

8.
ERNA NINGSIH, A.Ma/ 195812311983092017

PR
Pembina IV/a
01 April 2007
Guru PAI
D.II. 2000

9.
RATNAWATI, A.Ma.Pd/ 195912311985042002

PR
Pembina IV/a
16 Oktober 2003

Guru Kelas
D.II. 1997

10.
HENDRA  JAYA,S.Pd / 196308101986061001
LK
Pembina IV/a
01 April 2007
Guru Kelas
S1 Tahun 2008
Matematika

11.
TUTI ELIANI, S.Pd /
196210051988042001
PR
Pembina IV/a
1 April 2008
Guru B.Indonesia
S1 Tahun 2008
Bahasa Indonesia

12.
SULASTRI, S.Pd / 196808161989082002

PR
Pembina/IV.A
1 Oktober 2009

Guru Kelas
S.1 Sejarah. 2009

13.
LINDA, S.Pd / 196809051989082001

PR
Pembina/IV.A
1 Oktober 2009

Guru Kelas
S.1 Sejarah. 2009

14.
ASPERI, A.Ma / 195808081984102001

PR
Penata TkI.III/d
1 April 2008
Guru PAI
D.II.2000

15.
SUPARMI, S.Pd / 196912011993032004

PR
Penata III/C
1 April 2007

Guru Kelas
S1 Tahun 2008
Bahasa Indonesia

16.
ROSMINAH, S.Pd.SD / 196704291993102001

PR
Penata III/C
1 April 2008

Guru Kelas
D.II. 2002

17.
YULIDAR, A.Ma/ 197101051994082001
PR
Penata III/C
1 April 2008

Guru Kelas
D.II. 1994

18.
ISMI SISWATI, S.Pd
196810171998032002
PR
Penata Muda/III.A
Guru Kelas
S1. 2009

19.
JAMI’AH, S.Pd.I /  196312312000032016

PR
Penata Muda/ III.A
1 Oktober 2008
Guru Kelas
S.1 2005
PAI

20.
DESRI  YENTI,S.Pd.I

PR
Guru Kontrak Propinsi
Guru B.Studi
S.1 2010

21.
DEVI SOPIANIS, A.Ma
PR
Guru Kontrak Propinsi
Guru B.Studi
D.II

22.

RAWANI HARAHAP, S.Ag
PR
Honor komite
Guru B.Inggris
S.1. 1996

23.
KAMALUDDIN
LK
Honor komite

Guru Penjas
D.II. PGMI 2007

24.
TAMSIL ADOES
LK
Honor komite
Guru Penjas
D.II 2003

25.
FADLI

LK
Honor komite
Guru PKn
SMK 2004

26.
BARSANI

LK
Honor komite
Penjaga
SR. 1959


Sumber  : Data Laporan Bulanan Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu TP. 2010/2011



c.        Keadaan Siswa Tahun 2010/2011
       Siswa merupakan masyarakat di lingkungan pendidikan yang menjadi objek yang diajar oleh guru. Siswa juga memegang peranan penting, tanpa siswa maka proses belajar mengajar tidak akan bisa berjalan.
       Adapun jumlah siswa di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu yaitu 595 orang, adapun klasifikasinya sebagai berikut:

TABEL III.3
KEADAAN SISWA TAHUN 3 TAHUN TERAKHIR
NO
TAHUN PELAJARAN
KELAS
JLH
I
II
III
IV
V
VI
1
2008/2009
135
101
98
83
97
79
593
2
2009/2010
111
129
102
89
80
84
595
3
2010/2011
111
129
102
89
80
84
595
Sumber :   Laporan Bulanan Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.

d.        Sarana dan prasarana
     Sarana dan prasarana juga merupakan komponen penting dalam mempermudah mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran akan sulit dilaksanakan tanpa sarana dan prasarana yang memadai.
     Sarana dan prasarana merupakan segala peralatan, media dan apa saja yang terdapat disekolah.
       Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu, sebagai berikut:
TABEL III.4
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
NO
SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
KETERANGAN
1
Ruang Belajar
6

Baik
2
Ruang Kepala Sekolah
1
Baik
3
Ruang Guru
1
Baik
4
Ruang Tamu

Baik
5
Ruang Gudang
1
Baik
6
WC
2
Baik
7
Lapangan Basket
1
Baik
8
Lapangan Volly
1
Baik
9

1
Baik
Sumber : Tata Usaha SD Negeri 009 Tembilahan Hulu TP. 2010/2011


e. Prestasi Yang Dicapai 3 Tahun Terakhir
       Adapun prestasi yang dicapai di Sekolah Dasar Negeri 009, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL III.5
PRESTASI BELAJAR UASBN SISWA
NO
TAHUN PELAJARAN
RATA–RATA UASBN
Bhs. Ind
MTK
IPA
Jlh
Mean 
1
2007/2008
6.88
6.78
6.90
20.56
6.85
2
2008/2009
7.89
6.56
7.97
22.42
7.47
3
2009/2010
6.92
7.28
7.14
21.34
7.10


STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI 009 TEMBILAHAN HULU








 























f. Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah
1. Visi  Sekolah Dasar Negeri  009  Tembilahan Hulu
Text Box: “Mewujudkan sekolah unggul di Percaya  masyarakat dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa serta  mensukseskan wajib belajar 12 Tahun”


2. Misi  Sekolah Dasar Negeri  009 Tembilahan Hulu
1. Menyiapkan generasi penerus  yang memiliki potensi dibidang IMTAQ dan IPTEK.
2. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pendidik dan anak didik serta masyarakat sekolah
4. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarkat.
5. Melaksanakan manajemen sekolah yang transparan dan bermartabat.
3.  Tujuan umum pendidikan Sekolah Dasar Negeri  009  Tembilahan Hulu
1. Membentuk siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki akhlak yang  mulia.
2. Siswa sehat jasmani dan rohani.
3. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
4. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan  budaya bangsa.
5. Siswa kreatif, terampil, dan bekerja keras  untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus.

B. Subjek dan Objek Penelitian
   1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang penulis ambil adalah 3 orang guru Pendidikan agama Islam yang ada di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu ditambah dengan siswa kelas 5 dan 6 berjumlah 60 orang yang ada di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu.
2. Objek Penelitian
      Adapun objek dalam penelitian ini adalah penggunaan media dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam
C. Populasi dan Sampel
Menurut  A.P.Handono  populasi  adalah  himpunan  yang  lengkap  dari  satuan – satuan  individu  yang  karakteristiknya  ingin  kita  ketahui.  Banyaknya  individu  atau  elemen  yang  merupakan  anggota  populasi  disebut  sebagai  ukuran  populasi  dan  disimpulkan   dengan N.[1]
Sedangkan sampel penelitian sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi[2]. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah  Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu, yaitu sebanyak  3 orang, dan murid kelas 4, 5 dan 6 yang berjumlah 60 orang karena penelitian ini kurang dari 100 populasi, maka penulis tidak menggunakan sampel.



D. Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Data
Adapun data yang akan digali dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data Pokok dan data penunjang.
a. Data Pokok yang meliputi:
1) Data tentang penggunaan media oleh guru Pendidikan Agama Islam meliputi Intensitas Penggunaan media pengajaran, Kemampuan guru dalam menggunakan media, dan lain-lain.
2) Data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media oleh guru pendidikan Agama Islam di SD Negeri 009 Tembilahan Hulu, meliputi ketersediaan media pembelajaran, metode yang digunakan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia dan kondisi siswa, dan tanggapan siswa tentang penggunaan media.
b. Data penunjang yakni meliputi:
1)      Sejarah Berdirinya Sekolah
2)      Keadaan guru, kepala sekolah, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki SD Negeri 009 Tembilahan Hulu serta data-data penunjang lainnya.
2. Sumber Data
Untuk memperoleh data tersebut di atas, maka penulis mengambil sumber data melalui:
a.    Responden yaitu Kepala Sekolah, 3 orang guru Pendidikan agama Islam dan siswa kelas 4,5 dan 6 berjumlah 60 orang yang ada di               SD Negeri 009 Tembilahan Hulu yang telah dijadikan subjek dalam penelitian ini.
b.    Informan yaitu guru-guru umum, kepala sekolah, yang ada di SD Negeri 009 Tembilahan Hulu.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mengumpulkan data di lapangan maka penulis menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai berikut:
a. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada subjek/responden penelitian.[3] Maka pengumpulan data melalui angket yaitu dengan cara Menyebarkan sejumlah pertanyaan yang tertulis kepada responden  untuk diisi sesuai dengan alternatif jawaban yang disediakan.
       Adapun yang menjadi aspek yang ditanya melalui metode pengumpulan data angket adalah:
1.  Apakah Ibu Guru Pernah menggunakan media dalam pembelajaran PAI?
2.  Apakah Ibu Guru Pernah menggunakan media gambar dalam Pembelajaran PAI?
3.  Apakah Ibu guru pernah menggunakan media Overhead Projector (OHP) dalam pembelajaran PAI ?
4.  Apakah Ibu guru pernah menggunakan Media model (boneka) dalam pembelajaran PAI
5.  Apakah Ibu pernah menggunakan media buku pelajaran dalam Pembelajaran PAI?
6.  Apakah Ibu guru pernah menggunakan media yang tersedia mencukupi dalam pembelajaran PAI ?
7.  Apakah Ibu guru pernah menggunakan metode diskusi pada jam pelajaran ?
8.  Apakah guru pernah menggunakan waktu yang cukup dalam penggunaan media ?
9.  Apakah guru pernah menyesuaikan konsisi siswa dalam menggunakan media?
10.       Apakah siswa senang mendapatkan pembelajaran PAI dengan menggunakan media ?

b.  Observasi
Menurut  Burhan  Burgin  observasi  atau  pengamatan  adalah  kegiatan  seharian  manusia  dengan  menggunakan  panca  indra  lainnya  seperti  telinga,  penciuman,  mulut,  dan  kulit.  Karena  itu,  observasi  adalah  kemampuan  seseorang  untuk  menggunakan  pengamatannya  melalui  hasil  kerja  panca  indra  mata  serta  dibantu  dengan  panca  indra  lainnya.[4] Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.[5]
Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenal fenomena sosial dengan gejala–gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan.[6]

TABEL III.6
OBSERVASI LAPANGAN SEBAGAI BERIKUT
Penggunaan Media Oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
   Nama Guru        : 
   Observasi ke     :  
   Kelas            :  
   Hari/tanggal     : 
   Item Penilaian   :
  1. Tidak Pernah
  2. Jarang
  3. Sering
  4. Selalu

NO
ASPEK YANG DIOBSERVASI
SKOR PENILAIAN
1
2
3
4
1
Guru menggunakan media dalam pembelajaran PAI




2
Guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran PAI




3
Guru menggunakan media Overhead Projector (OHP)  dalam pembelajaran PAI




4
Guru menggunakan   media model (Boneka)  dalam pembelajaran PAI




5
Guru menggunakan   media Buku Pelajaran dalam pembelajaran PAI




6
Guru menggunakan media yang  tersedia mencukupi dalam pembelajaran PAI




7
Guru menggunakan metode diskusi pada jam pelajaran




8
Guru menggunakan waktu yang cukup dalam penggunaan media





9
Guru menyesuaikan kondisi siswa dalam menggunakan media





10
Siswa senang mendapatkan pembelajaran PAI dengan menggunakan media





JUMLAH





     
      c. Wawancara

“Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya”[7] Didalam  kamus  besar  wawancara  atau  interview  diartikan  sebagai  tanya  jawab  dengan  seseorang  yang  diperlukan  untuk  diminta  keterangan  atau  pendapatnya  mengenai  suatu  permasalahan  atau  suatu  hal  untuk  dimuat  didalam  surat  kabar  atau  makalah.[8] Jadi  penelitian  ini   yang  akan  diwawancarai  adalah  Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu. 
TABEL III.7
  INSTRUMENT WAWANCARA SEBAGAI BERIKUT:
    
NAMA GURU         :
HARI/TANGGAL :
NO
PERTANYAAN
ALTERNATIF
JAWABAN
YA
TIDAK
1
Apakah Guru menggunakan media dalam pembelajaran PAI ?


2
Apakah Guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran PAI ?


3
Apakah  Guru menggunakan media Overhead Projector (OHP)  dalam pembelajaran PAI?


4
Apakah  Guru menggunakan   media model (Boneka)  dalam pembelajaran PAI?


5
Apakah  Guru menggunakan   media Buku Pelajaran dalam pembelajaran PAI?


6
Apakah Guru menggunakan media yang  tersedia mencukupi dalam pembelajaran PAI?


7
Apakah Guru menggunakan metode diskusi pada jam pelajaran?


8
Apakah Guru menggunakan waktu yang cukup dalam penggunaan media?


9
Apakah Guru menyesuaikan kondisi siswa dalam menggunakan media?


10
Apakah Siswa senang mendapatkan pembelajaran PAI dengan menggunakan media?



c. Dokumentasi
Menurut  Nana  Syaudin  dukumentasi  adalah  suatu  tehnik  pengumpulan  data  dengan  menghimpun  dan  menganalisis  dokumen – dokumen,  baik  dokumen  tertulis,  gambar,  maupun  elektronik.[9]
Tekhnik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum lokasi penelitian, keadaan guru, kepala sekolah, Keadaan siswa dan keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki serta data-data penunjang lainnya.

E. Tehnik  Analisa  Data
Apabila  data  telah  terkumpul,  lalu  diklasifikasikan  menjadi  dua  kelompok  data,  yaitu  data  kuantitatif  yang  berbentuk  angka – angka  dan  data  kualitatif  yang  dinyatakan  dalam  kata – kata  atau  simbol.  Kata  kualitatif  yang  berbentuk  kata – kata  tersebut  disisihkan  untuk  sementara,   karena akan  sangat  berguna  untuk  menyertai  dan  melengkapi  gambaran   yang  di  peroleh  dari  analisa  data  kuantitatif.[10]
Adapun   teknik   analisa  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik  deskriptif  dengan  menggunakan  rumus :
      F
P  =      x 100% 
      N

     Keterangan  :
  P  =  Persentase
  F  =  Frekuensi
N  =  Number  of  cases  (banyaknya individu).[11] 
    Kemudian  ditransformasikan  ke  dalam  kalimat yang bersifat  kualitatif dengan  ketentuan  sebagai  berikut :
1.  Dikatakan Sangat baik apabila 81%-100%
2.  Dikatakan Baik apabila 61%-80%
3.  Dikatakan Cukup baik apabila 41%-60%
4.  Dikatakan Kurang baik apabila 0%-40%[12]












[1]A.P.Handhono,Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001 ), hal 4.
[2]Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi,  (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),hal. 119.
[3]Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 122-123.
[4]Burhan  Burgin,  Penelitian  Kualitatif, (Jakarta: Kencana  Prenada  Media  Grup, 2009), hal 115.
[5]Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal.70.
[6]Joko Subagyo, Metode Penelitian  Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hal.63
[7]Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk guru, Karyawan dan Peneliti  Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm.74.
[8]Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Kamus  Besar  Besar  Bahasa  Indonesia,  (Jakarta : Balai  Pustaka,  2002), Hal 109.
[9]Nana  Syaudin  Sukmadinata, Metode   Penelitian  Pendidikan, (Bandung: PT  Remaja  Rosdakarya, 2006), hal.221.
[10]Suharsimi  Arikunto,  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktek, (Jakarta: Bumi  Aksara,  2002), Hal 213
[11]Anas  Sudjono,  Pengantar Statistik Pendidikan,            (Jakarta : PT  Raja Grafindo, 2008) hal. 45
[12]Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru. (Bandung: Alpabeta, 2005), hal. 89