Senin, 28 Februari 2011

BAB I SKRIPSIKU



 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang


       Dengan KTSP, berarti setiap satuan pendidikan diharapkan mampu mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia[1]
Mengingat bahwa penyusunan KTSP diserahkan kepada tiap-tiap satuan pendidikan, diasumsikan bahwa guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan akan berusaha mengembangkan kurikulum secara konsisten.
1
 
Guru sebagai pelaksana dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga memahami betul apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran sehubungan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Guru pula yang akan menentukan penilaian  terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan, sehingga keberhasilan pembelajaran merupakan tanggung jawab guru secara profesianal[2]. Meskipun pergantian kurikulum telah beberapa kali dilakukan, namun masih banyak ditemui di dunia pendidikan kita tentang adanya pandangan bahwa pengetahuan hanyalah seperangkat kata yang harus dihafal. Demikian juga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, padahal berbagai media pengajaran telah berkembang seiring kemajuan zaman. Namun, guru cenderung enggan untuk menggunakannya dengan berbagai alasan tertentu.
Dalam proses belajar mengajar media pembelajaran merupakan salah satu alat untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, hal ini dapat mendorong serta memotivasi siswa agar terangsang saat pelajaran berlangsung, oleh karena itu peran serta media sangat membantu sekali dalam pencapaian prestasi.         
Dalam suatu proses belajar mengajar dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran  kedua aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus di diperhatikan dalam memilih media, dengan demikian dapat dikatakan bahwa media adalah “salah satu fungsinya sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh seorang guru.”[3]
Berdasarkan paparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses belajar mengajar seorang guru harus mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang dapat merangsang otak siswa  dengan memberikan  penyajian materi yang menggunakan media dengan memperhatikan lingkungan sekitar sehingga mampu memilih media yang tepat untuk di sajikan, dengan demikian media  benar-benar mampu memberikan suatu rangsangan serta dorongan semangat belajar anak, dengan demikian  diharapkan prestasi siswa lebih meningkat.   
Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu adalah salah satu sekolah unggul jika dibandingkan dengan sekolah–sekolah lain, namun bisa dikatakan bahwa itu dari segi kajian ilmu Pendidikan umum, sehingga masih perlu peningkatan terhadap keagamaan siswa tentang mutu dan kualitas siswa dibidang ilmu Pendidikan Agama Islam, hal ini menunjukan perlunya peningkatakan mutu proses belajar mengajar serta mampu mengevaluasi hasil belajar salah satunya dengan menggunakan media Pembelajaran agar siswa termotivasi dalam proses belajar. Sehingga hasil yang diharapkan benar-benar mencapai prestasi yang  bermutu dan berkualitas.
Kalau melihat dari tujuan media banyak sekali manfaat yang dapat diambil guna menciptakan belajar yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi menarik dan berkesan, dalam hal ini ada beberapa alasan mengapa media dapat mempertinggi proses belajar mengajar alasan yang pertama berkenaan dengan manfaat media yaitu :
1.  Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2.  Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan lebih mudah dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
3.  Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata– mata komonikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar setiap jam pelajaran.
4.  Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,  mendemonsrtasikan dan lain- lain.[4]

Media mampu mempengaruhi serta memotivasi dalam belajar, sebab media salah satu alat bantu yang dapat membuat suasana belajar yang membosankan  menjadi menarik. Sehingga dengan harapan hasil belajar benar-benar berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini menunjukan pentingnya motivasi dalam belajar yang di rangsang dengan menggunakan media sebagai alat bantu  agar proses belajar mengajar benar-benar aktif dan dapat dengan mudah difahami dan diserap oleh siswa.
    Studi ini penting dilakukan mengingat media merupakan suatu alat bantu yang mampu meberikan rangsangan  siswa dalam belajar dan memudahkan seorang guru dalam  memberikan dan menjelaskan mata pelajaran yang di ajarkan.
Berdasarkan survei awal, pada Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu tersedia media pembelajaran seperti papan tulis, buku pelajaran, gambar (globe, peta), Bagan, tape recorder, dan Kartu, huruf, kartu kata/kalimat akan tetapi tampaknya kurang difungsikan secara maksimal
     Berdasarkan pengamatan awal penulis menemukan gejala-gejala yaitu:                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
1. Masih sulitnya bagi guru untuk menentukan media pembelajaran apa yang sangat cocok digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
  1. Guru belum menggunakan media dengan efektif dalam pembelajaran.
3. Kurangnya motivasi murid dalam mengikuti proses belajar mengajar dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
4. Rendahnya nilai murid dalam mengikuti proses belajar mengajar dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan gejala–gejala tersebut, penulis tertarik ingin melakukan penelitian sekaligus membuat sebuah karya ilmiah dengan judul: Penggunaan Media oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu”.

B. Alasan Memilih Judul
1. Penulis merasa terpanggil dan tertarik untuk membahas masalah penggunaan media Pembelajaran dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
2. Menurut Penulis, media merupakan suatu alat untuk memudahkan bagi seorang guru dalam memberikan materi yang mampu merangsang serta memotivasi siswa dalam belajar.
3. Sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti kasus ini khususnya di SD Negeri 009 Tembilahan Hulu.
4. Masalah yang dikaji serta buku penunjang mampu penulis dapatkan.
5. Lokasi penelitian, dana dan waktu terjangkau oleh penulis.

C. Penegasan  Istilah
   1. Pengertian  Penggunaan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Penggunaan berasal dari kata Guna, berguna, menggunakan, mempergunakan, pengguna, penggunaan, kegunaan, seguna, guna-guna, guna-ganah, proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian[5]
Penggunaan adalah pemakaian terhadap segala sesuatu yang digunakan dalam memperlancar komunikasi untuk mempermudah dalam menyampaikan dan informasi pengetahuan dalam kegiatan pembelajaran sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.[6]
2. Pengertian Media
Media adalah suatu alat bantu    perlengkapan yang di gunakan oleh seorang guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.[7], jadi yang dimaksud dengan media pembelajaran dalam penelitian ini adalah semua sarana dan alat peraga yang ada di sekolah tersebut yang digunakan dalam mengajar yang dapat menyampaikan pesan dan informasi pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran yang diinginkan.
3. Pengertian  Guru
Secara pengertian tradisional guru adalah seorang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan[8] 
Menurut  Hasan  Alwi  guru  adalah  orang  yang  propesinya  atau  pekerjaannya   sebagai  pengajar.[9]
   Jadi, guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam.
4. Pengertian Pendidikan Agama Islam

 Menurut Zakiah Daradjat Pendidikan Agama Islam adalah:
“Pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itui sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.[10]

Selanjutnya H.Haidar Putra Daulay, mengemukakan bahwa Pendidikan Islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi Muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani.[11]
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam adalah suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang mengarah pada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-norma yang ditentukan oleh ajaran agama.
Jadi yang dimaksud dengan judul di atas adalah suatu penelitian tentang penggunaan atau pemanfaatan media dan alat pengajaran, seperti: pemanfaatan papan tulis, buku pelajaran, gambar (globe, peta), bagan yang dimiliki sekolah serta pemanfaatan lingkungan sebagai media Pembelajaran dalam memudahkan komunikasi antara guru dengan anak didik dalam mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu

D. Permasalahan
1. Pembeberan Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala-gejala yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis dapat membeberkan masalah-masalah yang terjadi diantaranya:
1. Mengingat pentingnya peranan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran maka kemampuan dan kreatifitas guru dituntut dalam memilih dan menggunakan media yang tepat, di mana pada akhirnya nanti diharapkan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
2. Mengingat pentingnya peranan lingkungan sebagai media dalam pembelajaran terutama pelajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih banyak bersifat abstrak, jadi anak lebih banyak memerlukan pengalaman yang nyata, jadi anak didik tidak hanya membaca, menghapal melainkan juga memperoleh pengalaman yang nyata dari lingkungan.
3. Materi PAI lebih bersifat abstrak dan diperlukan penjelasan yang lebih mudah untuk dipahami siswa, oleh sebab itu untuk menunjang keberhasilan belajar siswa, maka diperlukan media pembelajaran sebagai alat bantunya.
4. Karena kurang difungsikannya media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu.
2. Batasan Masalah
Pembahasan tentang penggunaan media pembelajaran merupakan pembahasan yang meliputi berbagai aspek pengajaran, maka untuk mempermudah dalam penelitian ini penulis membatasi hanya pada:

1.   Penggunaan Media oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penggunaan Media oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana Penggunaan Media Pembelajaran  pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Penggunaan media oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
  Secara berurutan akan diuraikan tentang hal-hal, yaitu: Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk mengetahui, sebagai berikut:
a.    Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
b.    Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 009 Tembilahan Hulu.
2.  Manfaat Penelitian
      Adapun manfaat dari penelitian ini, dapat penulis gambarkan sebagai berikut:
a.   Untuk menambah pengetahuan penulis dan ilmu pendidikan terutama dalam penggunaan media pengajaran pada pembelajaran PAI.
b.   Sebagai bahan informasi dan masukan serta sumbangan pemikiran bagi para guru terutama guru agama dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada serta pemanfaatan lingkungan sebagai media pengajaran dalam rangka meningkatkan mutu pengajaran sehingga tujuan dari pengajaran itu dapat dicapai.
c.   Sebagai bahan pertimbangan guru dalam rangka penggunaan/ pemanfaatan media pengajaran dalam pendidikan.
d.   Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi penelitian berikutnya yang meneliti lebih jauh tentang permasalahan ini.
e.   Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan.

F. Konsep Operasional
Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, konsep operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Indikator Penggunaan Media dalam Pembelajaran PAI:
1) Guru menggunakan media dalam pembelajaran PAI
2) Guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran PAI
3) Guru menggunakan media Overhead Projector (OHP) dalam pembelajaran PAI
4) Guru menggunakan media model (Boneka) dalam pembelajaran PAI
5) Guru menggunakan media Buku Pelajaran dalam Pembelajaran PAI
b.Indikator Faktor-faktor yang mempengaruh Penggunaan media Oleh Guru Pendidikan Agama Islam.
1) Guru menggunakan Media yang tersedia dalam pembelajaran PAI
2) Guru menggunakan metode diskusi dalam Pembelajaran PAI
3) Guru menggunakan waktu yang cukup dalam penggunaan media
4) Guru menyesuaikan kondisi siswa dalam menggunakan media
5) siswa senang mendapatkan pembelajaran PAI di kelas.
G. Sitematika  Penulisan
Dalam  sikripsi  ini,  sesuai  dengan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan   oleh  lembaga perguruan  tinggi  Stai  Auliaurrasyidin  tembilahan  adalah  sebagai  berikut :
BAB  I       : Pendahuluan,  berisiskan  latar  belakang,  alasan  memilih  judul, Penegasan Istilah,  permasalahan,  tujuan  dan  manfaat  penelitian,  konsep operasional  dan  sistematika  penulisan .
BAB  II      :  Tinjauan Pustaka
BAB III      : Metodologi  Penelitian,  berisikan waktu dan tempat penelitian,   subjek  dan  objek  penelitian,  populasi dan  sampel,  serta  teknik  Pengumpulan data.
BAB IV       : Penyajian  hasil  penelitian  dan  pembahasan.
BAB  V       : Penutup,  berisikan  kesimpulan   dan  saran.
DAFTAR  PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR  RIWAYAT  HIDUP




[1]E. Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 22.
[2]Ibid., hal.40.
3Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,2002), hal.15.
[4]Nana Sudjana dan Ahmad Riva’i, Media Pengajaran, (Bandung, Sinar Baru Algesindo, 2002), hal.2.
[7]Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal. 7
[8]Suparlan. Guru Sebagai Profesi. (Yogyakarta: Hikayat Publising. 2006), hal. 71.
[9]Hasan  Alwi, dkk,  Kamus  Besar  Bahasa   Indonesia, (Jakarta : Balai  Pustaka, 2002 ), hal 377
[10]Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam cet ke7, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 29-30.
[11]Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam,(Jakarta: Kencana, 2004), hal. 153

1 komentar:

  1. mohon maaf izin bertanya
    kira kira ada indikator tentang efektivitas media pembelajaran ga ? karena lagi butuh buat skripsi
    mohon tanggapannya. terima kasih

    BalasHapus